Pengertian BUMN : Jenis, Ciri, Tugas, Fungsi & Contohnya

Pengertian BUMN – Pada era globalisasi dan dinamika ekonomi yang terus berkembang, peran Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menjadi semakin penting dalam menggerakkan roda ekonomi suatu negara. BUMN adalah entitas bisnis yang di miliki dan di operasikan oleh pemerintah sebagai wakil dari negara atau rakyat.

Keberadaannya mencerminkan strategi pemerintah dalam mengelola sumber daya alam, mendukung pembangunan ekonomi, serta memberikan pelayanan publik bagi masyarakat.

Pengertian BUMN

Pengertian BUMN

BUMN adalah singkatan dari Badan Usaha Milik Negara. BUMN merujuk kepada perusahaan-perusahaan yang di miliki dan di operasikan oleh pemerintah suatu negara. Artinya, saham-saham mayoritas atau seluruhnya di miliki oleh pemerintah sebagai wakil dari rakyat atau negara.

Tujuan pembentukan BUMN bisa bervariasi, tetapi umumnya mencakup aspek-aspek ekonomi dan sosial. Beberapa BUMN di dirikan untuk mengelola sumber daya alam negara, seperti perusahaan pertambangan atau perminyakan, sementara yang lain mungkin fokus pada penyediaan layanan publik, seperti transportasi atau layanan utilitas.

Keputusan untuk memiliki dan mengoperasikan perusahaan secara langsung melalui BUMN dapat di pengaruhi oleh strategi pemerintah dalam mengelola kekayaan nasional, memberikan pelayanan publik, atau mencapai tujuan ekonomi dan sosial tertentu. Meskipun BUMN di miliki oleh pemerintah, mereka sering di harapkan untuk beroperasi secara profesional dan efisien, seperti perusahaan swasta, meskipun ada aspek-aspek kontrol dan tanggung jawab yang berbeda.

Tugas BUMN

Tugas BUMN (Badan Usaha Milik Negara) dapat bervariasi tergantung pada sektor industri dan tujuan pembentukannya. Namun, secara umum, ada beberapa tugas umum yang di emban oleh BUMN:

  1. Mengelola Aset dan Sumber Daya Negara: BUMN bertanggung jawab untuk mengelola aset dan sumber daya negara, seperti pertambangan, energi, atau industri strategis lainnya. Mereka dapat melakukan kegiatan ekstraksi, pengolahan, dan pemasaran sumber daya alam untuk kepentingan negara.
  2. Menyediakan Layanan Publik: Beberapa BUMN berfokus pada penyediaan layanan publik, seperti transportasi, telekomunikasi, listrik, air bersih, dan sebagainya. Tujuannya adalah untuk memastikan pelayanan ini dapat di akses oleh masyarakat dengan harga yang terjangkau.
  3. Mendukung Pembangunan Ekonomi: BUMN dapat di harapkan untuk mendukung pembangunan ekonomi negara dengan berinvestasi dalam proyek-proyek infrastruktur besar, membuka lapangan pekerjaan, dan berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.
  4. Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat: BUMN sering kali memiliki tanggung jawab sosial untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Mereka dapat melibatkan diri dalam program-program CSR (Corporate Social Responsibility) atau inisiatif lain yang mendukung pendidikan, kesehatan, lingkungan, dan sebagainya.
  5. Bersaing di Pasar Bisnis: Beberapa BUMN beroperasi dalam sektor bisnis yang sangat kompetitif. Oleh karena itu, mereka di harapkan untuk bersaing secara efektif dengan perusahaan swasta lainnya untuk mencapai tujuan finansial dan ekonomi.
  6. Menjadi Agen Pembangunan: BUMN dapat di anggap sebagai agen pembangunan yang membantu pemerintah mencapai tujuan-tujuan strategis dalam pengembangan ekonomi, teknologi, dan industri.
  7. Menyelenggarakan Prinsip Good Corporate Governance: BUMN di harapkan untuk menjalankan operasinya dengan prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG), termasuk transparansi, akuntabilitas, dan tanggung jawab sosial.

Tugas BUMN dapat di sesuaikan dengan kebijakan pemerintah dan kondisi ekonomi saat ini. Oleh karena itu, setiap BUMN mungkin memiliki mandat yang unik sesuai dengan sektor dan lingkungan operasionalnya.

Jenis BUMN

BUMN dapat di kelompokkan berdasarkan sektor industri atau jenis kegiatan ekonomi yang mereka jalani. Berikut adalah beberapa jenis BUMN yang umumnya ada:

  1. Pertambangan dan Energi: BUMN dalam sektor ini biasanya terlibat dalam eksplorasi, eksploitasi, dan pengelolaan sumber daya alam seperti minyak, gas, batu bara, dan mineral.Contoh: PT Pertamina (minyak dan gas), PT PLN (listrik), PT Freeport Indonesia (pertambangan).
  2. Industri Manufaktur: BUMN di sektor manufaktur dapat terlibat dalam produksi berbagai jenis produk, mulai dari kendaraan bermotor hingga produk kimia.Contoh: PT Pindad (industri pertahanan), PT Krakatau Steel (industri baja).
  3. Infrastruktur dan Konstruksi: BUMN di sektor ini fokus pada pengembangan infrastruktur dan proyek konstruksi besar.Contoh: PT Waskita Karya (konstruksi), PT Jasa Marga (jalan tol).
  4. Transportasi dan Logistik: BUMN di sektor ini menyediakan layanan transportasi dan logistik, termasuk angkutan udara, darat, dan laut.Contoh: PT Garuda Indonesia (maskapai penerbangan), PT Pelindo (pelabuhan).
  5. Keuangan dan Perbankan: BUMN di sektor keuangan menyediakan layanan perbankan, asuransi, dan jasa keuangan lainnya.Contoh: Bank Mandiri, Bank Negara Indonesia (BNI).
  6. Telekomunikasi dan Teknologi Informasi: BUMN di sektor ini berfokus pada penyediaan layanan telekomunikasi dan teknologi informasi.Contoh: Telkom Indonesia, PT Industri Telekomunikasi Indonesia (INTI).
  7. Pertanian dan Perkebunan: Beberapa BUMN di sektor ini terlibat dalam produksi dan pengelolaan sumber daya pertanian dan perkebunan.Contoh: PT Perusahaan Perkebunan Nusantara (PPN), PT Perkebunan Nusantara III (PTPN III).
  8. Pariwisata: BUMN di sektor ini fokus pada pengembangan dan pengelolaan industri pariwisata.Contoh: PT Pegadaian (pengembangan pariwisata), PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko.

Setiap BUMN memiliki tujuan dan mandat yang spesifik sesuai dengan sektor dan lingkungan operasionalnya. Pemerintah seringkali memiliki peran yang signifikan dalam pengelolaan dan pengawasan BUMN untuk memastikan pencapaian tujuan nasional.

Ciri Ciri BUMN

Ciri-ciri umum BUMN (Badan Usaha Milik Negara) dapat mencakup karakteristik operasional, kepemilikan, dan hubungannya dengan pemerintah. Berikut adalah beberapa ciri-ciri yang umumnya terkait dengan BUMN:

  1. Pemilikan Pemerintah:
    • BUMN di miliki oleh pemerintah atau entitas publik sebagai wakil dari negara atau rakyat. Pemerintah biasanya memiliki mayoritas saham atau kendali penuh atas perusahaan ini.
  2. Tujuan Publik:
    • BUMN memiliki tujuan untuk memenuhi kepentingan publik atau nasional. Operasionalnya di arahkan untuk memberikan manfaat kepada masyarakat atau mendukung tujuan pembangunan nasional.
  3. Orientasi Jangka Panjang:
    • BUMN cenderung memiliki orientasi jangka panjang yang lebih besar daripada perusahaan swasta. Mereka dapat menjalankan proyek-proyek strategis dan program-program pembangunan yang memerlukan investasi besar dengan imbal hasil jangka panjang.
  4. Keterlibatan Pemerintah:
    • Pemerintah seringkali terlibat dalam pengambilan keputusan strategis dan penetapan kebijakan perusahaan BUMN. Pemerintah juga dapat melibatkan diri dalam pengangkatan dan pengawasan dewan direksi BUMN.
  5. Kewajiban Sosial:
    • BUMN memiliki tanggung jawab sosial untuk mendukung pembangunan sosial dan ekonomi. Mereka dapat terlibat dalam program CSR (Corporate Social Responsibility) dan berbagai inisiatif untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Ciri-ciri ini dapat bervariasi tergantung pada jenis industri dan sektor operasional BUMN. Pada umumnya, BUMN diharapkan untuk memainkan peran strategis dalam mendukung pembangunan nasional dan kesejahteraan masyarakat.

Fungsi BUMN

Fungsi BUMN (Badan Usaha Milik Negara) mencakup berbagai aspek yang mendukung tujuan pembentukannya dan kepentingan nasional. Beberapa fungsi umum BUMN melibatkan aspek ekonomi, sosial, dan keamanan nasional. Berikut adalah beberapa fungsi umum BUMN:

  1. Mengelola Sumber Daya Alam:
    • BUMN sering bertanggung jawab untuk mengelola sumber daya alam negara, seperti minyak, gas, batu bara, dan mineral. Tujuannya adalah untuk memastikan pemanfaatan optimal dan keberlanjutan sumber daya alam tersebut.
  2. Pelayanan Publik:
    • Beberapa BUMN berfokus pada menyediakan layanan publik, seperti transportasi, listrik, air bersih, dan telekomunikasi. Mereka bertujuan untuk memastikan akses masyarakat terhadap layanan-layanan tersebut dengan harga yang terjangkau.
  3. Pemberdayaan Ekonomi:
    • BUMN dapat menjadi instrumen untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja. Melalui investasi dan operasionalnya, BUMN dapat membantu meningkatkan produktivitas dan kontribusi terhadap PDB (Produk Domestik Bruto).
  4. Partisipasi dalam Proyek Infrastruktur Besar:
    • BUMN sering terlibat dalam proyek-proyek infrastruktur besar seperti jalan tol, pelabuhan, bandara, dan proyek konstruksi lainnya. Mereka memiliki peran strategis dalam pembangunan infrastruktur nasional.
  5. Mendukung Kesejahteraan Masyarakat:
    • BUMN dapat memiliki tanggung jawab sosial untuk mendukung kesejahteraan masyarakat. Ini dapat mencakup program CSR (Corporate Social Responsibility), peningkatan layanan kesehatan, dan dukungan untuk pendidikan.

Fungsi BUMN ini dapat bervariasi tergantung pada sektor industri dan mandat masing-masing perusahaan. Pemerintah berperan penting dalam menentukan tujuan dan fungsi BUMN melalui kebijakan, regulasi, dan pengawasan.

Peran BUMN

Peran BUMN (Badan Usaha Milik Negara) sangat penting dalam konteks pembangunan ekonomi dan sosial suatu negara. Mencakup berbagai aspek yang mendukung tujuan pembentukannya dan kepentingan nasional. Berikut adalah beberapa peran utama BUMN:

  1. Mengelola Sumber Daya Alam:
    • BUMN sering bertanggung jawab untuk mengelola sumber daya alam negara, seperti minyak, gas, batu bara, dan mineral. Mereka memastikan pemanfaatan optimal dan berkelanjutan dari sumber daya alam tersebut.
  2. Pelayanan Publik:
    • BUMN sering menyediakan layanan publik vital, seperti transportasi, listrik, air bersih, dan telekomunikasi. Peran mereka adalah memastikan ketersediaan layanan-layanan ini untuk masyarakat dengan harga yang terjangkau.
  3. Pemberdayaan Ekonomi:
    • BUMN dapat menjadi motor penggerak ekonomi dengan menciptakan lapangan kerja dan memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi. Investasi dan operasional BUMN dapat mendukung pengembangan sektor-sektor ekonomi kunci.
  4. Pembangunan Infrastruktur:
    • BUMN sering terlibat dalam pembangunan infrastruktur, seperti jalan tol, pelabuhan, bandara, dan proyek konstruksi lainnya. Mereka memiliki peran penting dalam meningkatkan konektivitas dan fasilitas-fasilitas pendukung ekonomi.
  5. Pelaksanaan Program Pembangunan Nasional:
    • BUMN berkontribusi pada pelaksanaan program pembangunan nasional dengan menjalankan proyek-proyek strategis dan mendukung pencapaian tujuan-tujuan pembangunan yang di tetapkan oleh pemerintah.

Peran BUMN dapat bervariasi sesuai dengan sektor industri dan mandat masing-masing perusahaan. Pemerintah memainkan peran kunci dalam menetapkan kebijakan, memberikan dukungan, dan mengawasi BUMN untuk memastikan bahwa mereka berfungsi sesuai dengan tujuan nasional.

Tujuan BUMN

Tujuan pembentukan BUMN (Badan Usaha Milik Negara) dapat bervariasi tergantung pada kebijakan pemerintah dan sektor industri yang bersangkutan. Secara umum, ada beberapa tujuan umum yang ingin di capai melalui pembentukan BUMN:

  1. Mengelola Sumber Daya Alam: BUMN seringkali di dirikan untuk mengelola dan mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya alam negara, seperti minyak, gas, batu bara, dan mineral. Tujuannya adalah untuk memastikan keberlanjutan dan manfaat maksimal dari aset alam tersebut.
  2. Memberikan Pelayanan Publik: Beberapa BUMN, seperti perusahaan listrik, transportasi, dan layanan air, di dirikan untuk menyediakan layanan publik kepada masyarakat. Tujuan utamanya adalah memastikan akses masyarakat terhadap layanan-layanan tersebut dengan harga yang wajar dan kualitas yang baik.
  3. Mendorong Pembangunan Ekonomi: BUMN dapat dianggap sebagai instrumen untuk mendorong pembangunan ekonomi nasional. Melalui investasi dan kegiatan operasionalnya, BUMN dapat membantu menciptakan lapangan kerja, meningkatkan produktivitas, dan mendukung pertumbuhan sektor-sektor ekonomi tertentu.
  4. Melakukan Fungsi Sosial: BUMN sering memiliki tanggung jawab sosial untuk mendukung kesejahteraan masyarakat. Hal ini dapat mencakup penyediaan layanan kesehatan, pendidikan, dan partisipasi dalam program-program CSR (Corporate Social Responsibility).
  5. Mendukung Keamanan dan Pertahanan: Beberapa BUMN, terutama yang beroperasi dalam sektor pertahanan dan keamanan, dapat memiliki tujuan untuk mendukung keamanan nasional dan pertahanan negara.

Setiap BUMN biasanya memiliki mandat khusus yang mencerminkan tujuan pembentukannya, dan mereka di harapkan untuk menjalankan operasionalnya dengan prinsip-prinsip tata kelola yang baik dan efisiensi bisnis. Tujuan BUMN dapat berubah seiring waktu sesuai dengan perubahan kebijakan pemerintah dan kebutuhan nasional.

Contoh BUMN

Berikut beberapa contoh BUMN (Badan Usaha Milik Negara) di Indonesia:

  1. PT Pertamina (Persero):
    • Bidang Usaha: Energi (Minyak dan Gas)
    • Perusahaan ini berfokus pada eksplorasi, produksi, dan distribusi minyak dan gas di Indonesia.
  2. PT PLN (Persero):
    • Bidang Usaha: Ketenagalistrikan
    • PLN adalah perusahaan yang bertanggung jawab atas penyediaan listrik di Indonesia.
  3. PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk:
    • Bidang Usaha: Telekomunikasi
    • Telkom Indonesia adalah perusahaan telekomunikasi yang menyediakan layanan telepon, internet, dan telekomunikasi lainnya di Indonesia.
  4. PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk:
    • Bidang Usaha: Transportasi Udara
    • Garuda Indonesia adalah maskapai penerbangan nasional yang menyediakan layanan penerbangan internasional dan domestik.
  5. PT Waskita Karya (Persero) Tbk:
    • Bidang Usaha: Konstruksi dan Infrastruktur
    • Waskita Karya fokus pada proyek konstruksi dan pembangunan infrastruktur seperti jalan tol, jembatan, dan bendungan.

Perusahaan-perusahaan tersebut merupakan contoh BUMN yang di miliki dan di operasikan oleh pemerintah Indonesia. Setiap BUMN memiliki peran dan fungsi khusus sesuai dengan sektor industri dan mandatnya masing-masing.

Demikianlah pembahasan Pengertian BUMN kali ini, jika masih ada beberapa hal yang kurang jelas dari semua penjelasan di atas. Anda dapat mengajukan pertanyaan di kolom komentar di bawah, itu saja dan terima kasih, semoga bermanfaat.
Untuk Melihat Artikel terkait Lainnya :